Written By Dokter Kota on Minggu, 02 September 2012 | 17.06
Sejarah perkembangan perencanaan wilayah dan kota di dunia dimulai pada zaman pra Yunani (zaman perunggu), Yunani, Romawi,
abad pertengahan, Renaissance dan Boroque, Revolusi Industri hingga pasca
industri. Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai Jenis-Jenis Perencaaan, kali ini kita mencoba mengetahui sejarah perkembangan perencanaan
wilayah dan kota. Mengenai sejarah
perkembangan perencanaan wilayah dan kota di dunia lebih jelasnya sebagai berikut :
1. Zaman Pra Yunani (Zaman Perunggu)
- Merupakan
kota-kota kerajaan (didiami kurang lebih antara 3000 - 5000 orang);
- Berfungsi sebagai
benteng pertahanan, pusat perdagangan bagi hasil-hasil pertanian daerah
sekitarnya, dan tempat pengolahan barang-barang (manufaktur), serta
kesenian;
- Selalu berada di
tepi sungai-sungai besar (sekaligus bermanfaat bagi pertanian, pertahanan,
dan transportasi). Hal ini menjadi faktor utama pemilihan lokasi
kota;
- Contoh kotanya :
Babilon di Irak, Ur di Turki dan Kahun di Mesir.
2. Yunani
- Munculnya wacana
demokrasi (kekuasaan tidak di tangan raja);
- Tempat-tempat
persidangan demokrasi (pnyx/lapangan terbuka) mengganti istana raja
sebagai pusat kota;
- Terjadi
suburbanisasi karena ditinggal warganya untuk tinggal di daerah pinggiran;
- Muncul seorang
bernama Hippodamus, sebagai peletak dasar teoritis perencanaan fisik kota;
- Contoh kotanya :
Athena di Yunani, Miletus dan Priene di Mesir dan Thurij di Italia. Jumlah
penduduknya diperkirakan antara 40.000 - 100.000.
3. Romawi
- Terkenal dengan
pandangan Pax Romano;
- Keberhasilan
menaklukkan wilayah lain membuat Romawi membangun jalan-jalan di seluruh
imperiumnya dari Inggris sampai Babilon dan dari Spanyol sampai Mesir.
Pembangunan jalan-jalan tersebut bertujuan untuk memperlancar arus
komunikasi dan perdagangan dari Roma dan memudahkan pasukan bergerak
untuk mengamankan dan menumpas pemberontakan;
- Menjadi perencana
wilayah yang pertama;
- Dibangunnya kota
militer diseluruh imperium dengan maksud untuk menegakkan citra hukum dan
keterlibatan;
- Kaesar
berlomba-lomba membuat bangunan sebagai tanda kebesaran dirinya, setiap
Kaesar membuat tempat pertemuan umum (forum) yang sering digunakan untuk
pertemuan politik dan bisnis;
- Pengaruh gereja
terhadap bangunan-bangunan kota;
- Munculnya tuan
tanah - tuan tanah (feodalisme)
- Penemuan bahan
peledak, yang pada akhirnya mempengaruhi bentuk kota. Benteng-benteng
dibangun jauh di luar kota dan daerah-daerah penyangga.
4. Renaiisance dan Boroque
- Mulai muncul seni
sehingga kota lebih artistik;
- Tokoh perancang
yang terkenal antara lain Leonardo da Vinci dan Michelangelo.
5. Revolusi Industri
- Ditemukannya
mesin uap oleh James Watt pada tahun 1769;
- Produksi meningkat
yang pada akhirnya muncul tempat-tempat pengolahan baru (pabrik) meningkat
yang pada gilirannya membuat jumlah pekerja bertambah;
- Jumlah pekerja
yang bertambah memunculkan persoalan permintaan permukiman bagi pekerja di
sekitar pabrik yang pada akhirnya juga memerlukan sarana penunjang
lainnya;
- Pabrik-pabrik
tersebut memerlukan bahan baku yang lancar dan memasarkan hasilnya ke
konsumen, yang tentunya memerlukan sarana transportasi yang cepat;
- Munculnya kapal
uap dan kereta api uap (1800 an). Kota menjadi lebih terbuka dengan
dibangunnya infrastruktur rel kereta api yang dapat menghubungkan ke
daerah luar kota;
- Mulailah periode
industrialisasi yang intensif yang ditandai kemacetan lalu lintas, polusi
udara dan air;
- Munculnya gerakan
reformasi (akhir abad ke 19), seperti munculnya undang-undang kesehatan
masyarakat yang berkaitan dengan standar perencanaan perumahan dan
permukiman, pengontrolan penggunaan lahan dan tinggi
bangunan. Termasuk didalamnya adalah gerakan anti revolusi industri,
seperti Robert Owen dengan perumahan koperasinya dan JS. Buckingham dengan
membentuk masyarakat kehidupan sederhana;
- Tak kalah juga,
beberapa pendukung revolusi industri melahirkan konsep-konsep tentang kota
baru. Seperti Sir Titur Salt membangun Saltair di Inggris, Keluarga Krupp
mendirikan Kota Essen di Jerman, serta George Cadbury memindahkan ke Kota
baru Bournville. Kesemua kota baru tersebut selain untuk pabriknya juga
untuk menampung pekerjanya;
- Komunikasi makin
lancar dengan diketemukannya telegram (1876) dan radio serta televisi
(1925);
- Muncul tokoh yang
terkenal dengan konsep Kota Taman (kristalisasi konsep kota baru dalam
mengurangi masalah kota industri), yaitu Ebenezer Howard (1896). Selain
itu jgua muncul Patrick Gaddes, yang menyarankan "perencanaan fisik tidak dapat
meningkatkan kondisi kehidupan kota, kecuali jika diterapkan secara
terpadu dengan perencanaan ekonomi dan perencanaan sosial yang berkaitan
dengan lingkungan". Gaddes menyebutnya "urban conurbation".
5. Pasca Industri
- Eksploitasi
sumberdaya alam besar-besaran, sehingga memunculkan pembangunan yang
berwawasan lingkungan atau biasa dikenal dengan konsep pembangunan berkelanjutan;
- Transportasi dan
komunikasi lebih cepat dan praktis, sehingga perencanaan transportasiserta
komunikasi sangat diperlukan;
- Urbanisasi
semakin tinggi.