Rabu, 26 Juni 2013

Apa Sih Hubungannya Teknik Komunikasi dengan Planologi??

Komunikasi diartikan sebagai pertukaran pemikiran atau pendapat melalui simbol-simbol bersama seperti bahasa, kata-kata ataupun frase. Dalam proses komunikasi etrdapat empat aspek komunikasi yaitu :
Ø  Pengirim    à orang yang sedang mengkomunikasikan pesan
Ø  Penerima   à orang yang dituju untuk dikirimi pesan
Ø  Informasi   à suatu pesan dikirim untuk meyampaikan informasi
Ø  Perilaku      à informasi dimaksudkan untuk mengubah perilaku
Dalam berkomunikasi pun pastinya ditemui hambatan-hambatan yang perlu diatasi dalam berkomunikasi agar pesan dapat yang ingin disampaikan dapat mencapai tujuan dan sasaran yang tepat. Hambatan-hambatan dalma berkomunikasi tersebut antara lain : proses yang tidak jelas, mata rantai perintah, ukuran organisasi yang terlalu besar, keterbatasan pribadi ( fisik dan mental), sifat dasar manusia, tujuan dan pendapat yang bertentangan serta kekuasaan.

Seorang perencana yang baik dituntut untuk dapat berani berbicara atau berargumentasi di depan masyarakat umum. Hal ini dikarenakan seorang planner harus mampu mempresentasikan hasil rancangan ataupun perencanaannya kepada orang lain secara jelas sehingga pihak lainnya dapat mengerti dan memahami apa yang dipresentasikan oleh seorang planner. Teknik komunikasi tidak hanya diperlukan dalam hal mempresentasikan suatu rancangan/perencanaan saja tetapi juga digunakan ketika meyampaikan pendapat, gagasan ataupun ide perlu disampaikan seperti halnya saran  dan kebijakan kepada pemerintah. Karena itu materi tentang teknik komunikasi bagi seorang planner sangat penting. Dengan materi tersebut seorang planner diajarkan bagaimana berkomunikasi yang baik dengan orang lain. Bagaimanapun juga dalam merencanakan sutu kawasan atau wilayah, planner tidak dapat bekerja seorang diri. Planner selalu bekerja dalam bentuk tim (kelompok) dengan berbagai ahli dari bidang lainnya. Oleh karena itu planner harus mampu membangun komunikasi yang baik serta efektif dan efisien dengan berbagai pihak tersebut sehingga ke depannya dapat menghasilkan perencanaan yang berkelanjutan. Rancangan yang dihasilkan akan sia-sia saja apabila seorang planner tidak mampu menyampaikan secara baik dan jelas meskipun rancangan tersebut sangatlah hebat, karena orang lain tidak mengerti apa yang sebenarnya ingin disampaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar